Minggu, 15 Oktober 2017

Review, Spesifikasi & Harga Honda Brio





April ini Honda melakukan penyegaran terhadap lineup Brio. Launching New Brio dilakukan di Indonesia International Motor Show 2016 (IIMS 2016) Jiexpo Kemayoran, Jakarta.
Pada deretan produk yang diluncurkan terdapat varian RS selain dari tipe E dan S yang masuk kategori LCGC. Kesemuanya merupakan Brio facelift, artinya hanya ada perubahan minor dari Brio sebelumnya.
Masih tetap ada 3 varian, jika sebelumnya yang paling murah adalah A kemudian ada S dan E yang paling mahal, kini A sudah dihilangkan dan berubah menjadi S (paling bawah). Di tengahnya ada E dan kini paling mahal adalah RS.
Meskipun sebatas facelift tapi Honda juga melakukan revisi teknikal terhadap mesin dan transmisinya. Tenaga sebelumnya hanya 88 ps sekarang menjadi 90 ps alias naik 2 ps.
Begitu juga dalam perbaikan pada sistem transmisi diklaim akan membuat akselerasi maupun efisiensi menjadi lebih optimal dibanding sebelumnya.
Semua tipe dibekali fitur keselamatan rem ABS dan dual SRS airbag .
Lantas apa perbedaan Honda Brio RS dengan tipe yang lain?

Exterior



Pada varian RS menggunakan pelek dengan warna two-tone. Selain warna logam ada juga warna hitam yang membuat dia terlihat lebih segar dibanding sebelumnya.
Ini yang menjadi salah satu perbedaan Brio RS dengan model lain yang hanya mono-tone dengan silver saja.
Brio RS menggunakan desain bumper yang lebih sporty dari sebelumnya, begitu juga dengan headlamp dengan proyektor membuat tampilannya lebih keren dan secara visibilitas juga lebih baik karena lebih terang.
Foglamp hanya ada di tipe E dan RS CVT.
Brio RS ini juga memiliki underskirt dan underspoiler baru. Cover spion juga sudah dilengkapi dengan lampu sein berteknologi LED mirip Honda Jazz.
Kemudian bila diintip pada kap mesin bagian dalam, kini warnanya tidak sewarna dengan bodi. Terlihat warna abu-abu yang merupakan warna dasar. Ini adalah salah satu cara untuk membuat ongkos produksinya lebih murah.
Bagi sebagian orang itu mungkin menjadi masalah karena tampilannya tidak enak dilihat, tapi di sisi lain membuat harganya menjadi lebih murah.
Nah, secara keseluruhan eksterior cukup sporty. Kalau Anda suka modifikasi mungkin mobil ini jadi pilihan utama karena banyak inspirasi modifikasi di mobil Honda Brio ini.

Interior



Ada beberapa bagian yang diubah oleh Honda, salah satunya adalah dasbor. Kali ini menggunakan warna yang lebih gelap sehingga menjadi lebih mewah dan elegan, mirip dasbor Honda BRV, Mobilio baru ataupun dengan Honda Jazz.
Spidometer cukup keren. Ada pula indikator seatbelt dan ECO semisal kita berkendara sangat ekonomis. Hanya indikator saja, bukan pilihan driving ECO mode.
Pada lingkar kemudi terdapat audio steering switch sehingga lebih memudahkan pengemudi untuk mengontrol audio dan DVD selama ia berkendara.
Kemudian head unitnya kini juga memakai touchscreen yang mudah digunakan. Selain tipe RS tidak terdapat layar DVD touchscreen, hanya 2-DIN.
Secara dimensi masih sama dengan Brio sebelumnya. Legroom-nya cukup lega dengan headroom yang luas. Posisi duduk dan menyetirnya juga enak.
Tapi sayangnya headrest-nya masih sama seperti dulu yang menyatu dengan jok sehingga tidak bisa diatur naik-turunnya.
Jok Honda Brio RS ini menggunakan fabric warna hitam namun dengan kombinasi orange stitch, jahitan warna orange. Kental dengan aura sporty.
Apabila mau membuka pintu belakang Brio yang terbuat dari kaca ini masih menggunakan tuas yang ada di bagian depan, sama seperti generasi sebelumnya. Bisa juga langsung dari belakang tapi harus memakai kunci.
Hanya saja menurut kami bahan full kaca ini agak berbahaya, misalnya kalau tertabrak atau terkena sesuatu bisa pecah keseluruhan. Ketika menutup pintu kaca ini, suaranya juga keras.
Bagasi mungkin memang bukan yang paling besar diantara hatchback yang lain tapi untuk ukuran small hatchback bagasi Brio ini termasuk luas.
Tapi luasnya itu itu hanya bagian bawah saja, karena desain jok belakang miring agak rebah ke belakang, jadi space bagasi akhirnya menciut ke atas. Semisal menaruh barang yang tinggi pasti bakal mentok dengan kaca.
Jadi hati-hati kalo mentok jangan dipaksakan nanti kacanya bisa pecah waktu ditutup.
Brio masih menggunakan antena tarik konvensional. Kami berharap kalau di model baru ini sudah tidak lagi seperti ini. Lagi-lagi mungkin karena faktor ongkos produksi.
Dan jika ditanya apakah worth untuk dibeli? Jika Anda ingin Brio yang tampilannya lebih segar maka jawabannya adalah iya.

Performa



Sayangnya kami belum menjajal performa Brio facelift terbaru yang disebut-sebut telah dioptimalkan mesin dan transmisinya.
Namun bagi Anda yang penasaran dengan performa Brio tak ada salahnya bila menilik hasil testdrive Brio Sport AT 1.300 cc keluaran 2012 dan Brio Satya 1.200 cc E MT 2014 (LCGC) berikut:

Brio Sport S AT 1.300 cc (2012)

Kami mencoba Honda Brio tipe S Automatic. Meskipun tergolong entry level city car seperti Mitsubishi Mirage, Daihatsu Sirion atau Nissan March tapi Brio punya keunggulan pada mesin dan transmisinya.
Meskipun belum CVT (continuous variable transmission) tapi transmisi automatic-nya sudah mempunyai 5 percepatan dan mesin 1300 cc-nya mampu mengeluarkan tenaga hingga 100 ps.
Karena memakai 4 silinder suara mesinnya jauh lebih halus dan bebas getaran, daripada kompetitornya yang masih memakai 3 silinder saat posisi iddle getaran bisa terasa sampai ke dalam kabin.
Mesin mobil ini berkode L13A, mesin yang sama dengan yang digunakan Honda Jazz 1300 cc versi Jepang yang tidak masuk di Indonesia.
Tenaganya yang 100 ps ini cukup mumpuni untuk city car bahkan bila dimodifikasi bisa jauh berpotensi. Sudah banyak penggemar Brio yang melakukan modifikasi pada mobil ini.
Setirnya juga enteng banget karena sudah memakai EPS (electric power steering).
Bila dibandingkan dengan mobil sekelasnya, driving position-nya paling rendah, jadi benar-benar kelihatan 'tenggelam'. Memang ground clearance mobil ini paling rendah (145 mm bila dihitung dengan karet pelindung dan 190 mm bila dihitung dari bodi).
Jadi semisal di jalan terantuk polisi tidur atau jalan berlubang, pemilik Brio itu seharusnya sudah merasa biasa apalagi bila diisi 5 penumpang full yang berat-berat, pasti belakangnya agak gesrot.
Apa yang kami rasakan peredaman mesinnya bagus. Tapi untuk peredaman suara dari kolong masih kurang.
Handling-nya ini enak banget tapi sayangnya suspensi tidak seempuk Mitsubishi Mirage. Tarikannya juga spontan, pengeremannya oke.
Bila Anda suka mobil lincah dengan akselerasi, mobil ini adalah pilihan utama. Dengan harga di bawah rata-rata tapi bisa dapat performa yang paling kencang.
Tapi performa mobil 100 ps ini kami rasa masih agak kurang padahal bila dibandingkan dengan Yaris yang cuma 109 ps seharusnya tarikannya bisa lebih spontan.
Bisa jadi karena transmisinya agak berat terutama bila dibandingkan dengan Yaris Automatic. Akselerasi Yaris lebih nendang.
Kestabilan mobil ini cukup bagus, tidak ada gejala limbung saat dipacu pada 120 km/h. Bahkan dibandingkan Yaris sekalipun. Ini berkat suspensinya yang agak keras dan strut-nya yang pendek. Bisa dikatakan inilah keunggulan kendaraan dengan ground clearance yang rendah.

Brio Satya 1.200 cc E MT 2014 (LCGC)

Anehnya kami hampir tidak bisa menemukan perbedaan signifikan pada saat test Brio tipe ini. Secara data teknis memang seharusnya 1.200 cc kemampuannya dibawah Brio 1.300 cc.
Namun kenyataannya handling dan akselerasi hampir sama rasanya. Bisa jadi ini dikarenakan pada saat test Brio 1.200 cc menggunakan transmisi manual yang lebih spontan.
Memang ada sedikit suara kolong yang masuk dibanding dengan tipe 1.300 cc.
Jadi yang membedakan Honda Brio Satya ini dengan Brio 1.3 hanya pada mesin 1.200 cc dan transmisi manual yang diusungnya. Selebihnya tak ada yang berbeda, handling, performa, serta sistem suspensinya bisa dibilang mirip.

Konsumsi Bahan Bakar



Konsumsi BBM rata-rata
Dalam kota 1 ltr:12 km
Luar Kota 1 ltr:17 km

Sumber: https://mobilkamu.com/review/honda/brio/


Kesimpulan yang bisa saya dapati adalah mobil ini sangatlah cocok untuk daerah perkotaaan dan mobil ini sangat cocok untuk anak muda karena desainnya yang trendy dan cocok untuk anak muda.
dari segi bahan bakar bisa di katakan mobil ini sangatlah irit bahan bakar.
dalam segi harga mobil ini sangatlah cukup di bilang mobil yang murah sesuai dengan type mobil yaitu LCGC ( low Cost Green Car). jadi jika anda ini memiliki mobil kecil untuk di daerah perkotaan mobil ini bisa jadi salah satu pilihan anda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar